Penyihir Dosa Mematikan v1c20

Adjust font size:

Sang Penyihir Dosa Mematikan dari Akademi Sihir
Mahou Gakuen no Taizai Majutsushi

Arc 1 Pendaftaran ke Akademi Sihir Kerajaan

Perkenalan Diri


 

Julis dkk. yang telah menuju ke auditorium dapat dengan lancar menyelesaikan upacara masuk.
Kepala akademi, yang penampilannya terlalu muda, dan Emilia, putri ketiga────yang terpilih sebagai perwakilan siswa baru, memberikan pidato.
Kemudian, sebagai perwakilan dari siswa saat ini, ketua dewan siswa memberikan kata-kata penyemangat kepada siswa baru, mengakhiri upacara penerimaan.

 

Setelah upacara masuk, mereka langsung kembali ke kelas.
Itu adalah hari pertama yang sangat sibuk.

 

“Aku Caesar, dan aku akan bertanggung jawab atas kalian untuk setahun kedepan. Senang bertemu dengan kalian.”

 

Di dalam kelas, orang yang berbeda dari pengajar yang datang di pagi hari mulai menyapa mereka.
Dia memiliki kulit cokelat, tubuh berotot kekar, wajah kasar dan bekas luka besar di pipinya.
Dengan itu saja, Julis dkk. bisa merasakan aura luar biasa darinya.

 

Alasan dari itu adalah────

 

[H, hei! Kenapa ada petualang kelas-S di sini?]

[A, aku belum pernah melihatnya…… sebelumnya…….]

[Jadi ini instruktur kami……]

 

Dia adalah petualang kelas S, satu dari sedikit di dunia.
Membasmi binatang magis, misi pengawalan, dan mengumpulkan bahan────dia adalah pria yang berada di puncak orang-orang yang melakukan bisnis itu.

 

Tentu saja, kemampuannya sudah terkenal────dia adalah salah satu yang terbaik di dunia.

 

“Eee, aku belum pernah jadi dosen sebelumnya……. Sejujurnya, aku tidak tahu banyak tentang hal semacam ini. Jadi untuk sekarang, tolong perkenalkan diri kalian.”

 

Dengan suara terganggu, dia duduk di kursi di samping podium dan meminta pengenalan diri.
Dengan tugas tiba-tiba untuk memperkenalkan diri. Orang yang meresponsnya lebih dulu adalah────

 

“Baik────saya Emilia Lapis Lazuli. Saya memiliki gelar putri, tetapi meskipun demikian, saya akan senang jika anda sekalian bisa bergaul dengan baik dengan saya.”

Aku Suka Web Novel - tresnokoe[dot]xyz - Web Novel Translation

 

Berdiri dari tempat duduknya, ia menjawab tanpa ragu-ragu dengan suara yang bermartabat.
Rambut peraknya yang tersapu menarik tatapan, dan wajahnya yang elok menarik perhatian────Seperti yang bisa diharapkan dari orang top di negara ini.

 

Emilia adalah yang pertama memulai, mungkin karena dia seorang putri.

 

“Aku Byrne Huguenot! Si pengguna dua atribut “Si Ganda” dan putra sah seorang duke! Rakyat jelata dan Nirbakat sebaiknya tidak membuatku repot!”

 

Yang berikutnya adalah Byrne Huguenot, putra sah Duke of Huguenot.
Dia menyelesaikan perkenalan dirinya dengan sikap tidak sopan, meninggikan suaranya dengan bangga. Orang-orang yang di sekitarnya memujinya, mengatakan, “Byrne-sama gitu lho!” Tetapi beberapa orang, termasuk Julis, memancarkan ketidaknyamanan yang tidak disembunyikan.

 

(…… Kenapa orang itu di sini?)

 

Julis bertanya-tanya.
Seingatnya, Byrne menyelesaikan ujian tanpa ada kesempatan untuk memamerkan diri karena Julis.

 

Tapi kenapa?

 

(……Yah, mungkin dia masuk ke bagian “bakat”.)

 

Byrne adalah pengguna dua atribut “Si Ganda” yang jarang dijumpai.
Dalam aspek itu, mungkin dia ditempatkan di kelas S.

 

Namun, meskipun dia dikalahkan oleh Julis, dia tetap sombong.

 

“Saya Anastasia Miller. Saya dari keluarga duke, tapi alangkah baiknya jika anda sekalian bisa berbicara dengan saya secara normal.”

 

Dan kali ini, Anastasia menyapa, membuat ekspresi ramah.
Itu adalah kebalikan dari Byrne yang arogan.

 

At the training ground where the members of the knight order practiced hard.
As an instructor, I was teaching swords to all the Knights.

"Then, the next step is to swing the sword a thousand times. You won't improve just by swinging blindly. You need to imagine the opponent's movement."
""A, thousand times?""
"Kaizer-san. Are you sure you not making a mistake one digit?"
"Oh, right."
"Hoo~..."
"When I and Elsa were in the village, we used to swing 10,000 times a day, but, you guys won't be done until the day changes, will you?
""You misinterpret the word mistake on one digit, are you?""

The standard of my and Elsa's training was probably too high, and most of them couldn't follow even the light menu.

"Come on, you'd better hurry up or it's going to get dark."

I clapped my hands and urged them.
The knights began to swing their swords while screaming.
As the warming up, they were running ten times around the training ground with their armor on, few of them could swing their swords properly.

"Is Knight Commander Elsa doing this training from an early age..."
"I thought she was a genuine genius swordsman.....that's why she's so strong.. we didn't even reach half effort she did."
"Either Kaizer-dono or Knight Commander Elsa is outrageous..."

I saw the helpless knights and mumbled.

"Umm. Looks like our normal isn't everyone's normal.''
"I was surprised when I came to the royal capital, because the training of the Knights, which was known to be tough, was felt only in lukewarm water. The training I had done with chichiue was, to most people, out of the norm."

Elsa murmured next to me.

"I didn't mean to be particularly strict...."
"I think so, too"

The knights couldn't endure the training and exhausted. Then one by one, they fell like a broken doll.
But, one person among them――.

“Saya adalah────”

 

Dan setelah itu, pengenalan diri berlanjut.

 

 

Aku Suka Web Novel - tresnokoe[dot]xyz - Web Novel Translation

 

♦️♦️♦️

 

 

 

Perkenalan diri berlalu tanpa basa-basi, menyisakan Cecilia dan Julis.
Mirabelle dan Ricard sudah melakukannya, dan Julis diserang oleh perasaan menjadi yang terakhir.

 

(Maaf buat Cecilia, tapi aku ngga mau jadi terakhir.)

 

Karenanya, Julis bersiap untuk berdiri, menunggu orang yang sedang memperkenalkan diri selesai.
Tapi────

 

“Saya Cecilia! Saya adalah Sister dari Gereja, dan saya ingin berkawan baik dengan kalian semua!”

 

Cecilia adalah orang pertama yang bangun.
Tidak heran, tidak seperti Julis, yang mencoba berdiri perlahan, Cecilia selalu gelisah, ingin memperkenalkan dirinya sesegera mungkin.

 

Oleh karena itu, tidak mungkin dia bisa mengalahkan Cecilia yang bangun dengan penuh semangat berpikir bahwa gilirannya telah tiba.

 

(Aaaaaaaaaaaaaaaaargh……)

 

Julis menahan air mata penyesalan dan kesedihan.

 

“────Dan, saya saat ini berada di tempat Julis dan berhutang budi padanya!! Semuanya, tolong perlakukan saya dengan baik!”

 

(……Apa?)

 

Kenapa kau bilang itu haaah?
Mata Julis melebar saat dia mengatakan itu. Kemudian, dia memelototi Cecilia, yang memberinya rasa puas akan pencapaian.
Pada bom yang dijatuhkan Cecilia, lingkungan mulai bising dalam sekejap.

 

Fakta bahwa Julis dan Cecilia hidup bersama diketahui oleh para bangsawan yang terkait dengan Keluarga Anderberg. Jadi, Julis tidak khawatir pada bagian itu.

 

Namun, disini adalah Akademi Sihir Kerajaan tempat orang-orang dari seluruh negeri berkumpul.
Tentu saja, ada orang yang tidak tahu bahwa Cecilia tinggal bersamanya────

 

(Baguuuss ……, ini jadi tambah susah!)

 

Cecilia akhirnya sampai di depan makhluk buas itu.

Perbedaan ukurannya begitu besar sehingga ia harus mendongak untuk melihat wajah binatang itu, dan Cecilia yang ramping akan terinjak-injak dalam sekejap.



"GRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!"

"Aku ngerti...... aku ngerti kok, Julis ......"



Cecilia memeluk kaki depan yang besar dan kokoh itu.



"Itu pedih, kan? Itu menyiksa, kan? Aku yakin Julis berusaha ngelindungin seseorang terus menjadi kaya gini....... Beneran deh, Julis itu baik banget. Biarpun dia sangat menderita sendiri."



Makhluk buas itu mengarahkan kaki depannya yang lain ke Cecilia, mencoba menarik Cecilia yang memeluknya menjauh.

────lalu.



"Eh!?"

"I, ini......"



Kaki depan itu berhenti tepat pada waktunya.

Cecilia tidak terluka, dan kaki depan itu berhenti tanpa tanda perlawanan.

Namun penderitaan itu muncul dalam bentuk teriakan.



"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRR!!!"



Tetapi.



"Aku belum bisa balas budi sama Julis buat segalanya...... Julis selalu ngelindungi aku, tapi aku terus banyak ngerepotin Julis.────Cuma ini yang bisa aku lakuin buat Julis sekarang."



Cecilia menguatkan lengannya yang memeluk kaki depan itu.

Ia ingin kehangatannya dirasakan, ia ingin perasaannya tersampaikan.

Cecilia tersenyum lembut pada makhluk buas itu, mengatakan kepadanya bahwa tidak apa-apa sekarang, bahwa dia tidak perlu berusaha terlalu keras.



"Aku bakal ada di sisi Julis...... sepanjang waktu, sepanjang masa. Julis ngga cocok sama penampilan kaya gitu, tahu? Kalo kamu balik lagi ke Julis yang biasanya, yang konyol, yang bisa diandalin, sama yang lembut.────Aku bakal seneng banget."

Tatapan orang-orang di sekitar berkumpul pada Julis dalam sekejap.
Di hadapan tatapan itu, Julis hanya bisa mengangkat bahu.

 

(Aku pasti bakalan, kasih Cecilia hukuman nanti……)

 

“Julis Anderberg────Satu-satunya putra Viscount Anderberg, dan saya mungkin akan menyebabkan banyak masalah, tetapi saya berharap dapat bekerja sama dengan anda sekalian.”

 

Tidak ada gunanya mengkhawatirkan apa yang orang katakan.
Julis tanpa ragu memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti orang lain.

 

Tidak ada seorang pun di sana untuk mengejeknya sebagai orang yang nirbakat.
……Itu bukan karena mereka telah berubah pikiran.

 

[Hei, Viscount menyimpan Cecilia-sama?]

[Apakah dia tak terbawa suasana?]

[Ada juga kemungkinan bahwa mereka mengancam nona dara suci……]

 

Hanya saja, ada lebih banyak topik yang muncul.

 

(Udah! Cecilia-chan bego!)

 

Dia dalam hati mengeluh kepada Cecilia yang menatapnya sambil tersenyum.
Kerutan di antara alis Cecilia pasti bukan imajinasinya.

 

Tapi selain Cecilia, ada siswa lain yang menatap Julis dengan tatapan yang baik.
Mirabelle, Anastasia, dan Ricard────mereka tidak menunjukkan ketidaksenangan pada perkenalan diri Julis.

 

Our fanpage
Aku Suka Web Novel - tresnokoe[dot]xyz - Web Novel Translation

“Baiklah, sekarang kita sudah selesai memperkenalkan diri. Kita akan berada di kelas yang sama selama satu tahun, jadi bergaullah.”

 

Ketika instruktur kelas S memastikan bahwa pengenalan diri telah selesai, dia berdiri dengan lesu.

 

“Jadi, mulai hari ini dan seterusnya, kita akan masuk pelajaran kelas penuh, tapi────sayangnya, aku belum pernah melihat ujian kalian…… juga tidak tahu kemampuan kalian.”

 

Kemudian, dia perlahan berbalik ke pintu kelas, dan akhirnya berkata kepada semua orang di kelas.

 

“Jadi kalian, datang ke lapangan latihan sekarang. Aku akan menilai kemampuan kalian secara pribadi.”

 

Pada hari pertama, pelajaran pertama Akademi Sihir Kerajaan tampaknya merupakan uji coba dengan petualang kelas-S.

 


 

 

[Bersambung]

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *