Penyihir Dosa Mematikan v1c14

Adjust font size:

Sang Penyihir Dosa Mematikan dari Akademi Sihir

Mahou Gakuen no Taizai Majutsushi

Sumber: Kakuyomu
Arc 1 Pendaftaran ke Akademi Sihir Kerajaan

Kabur


 

“””Zarath-sama!”””

 

Setelah beberapa saat, para ksatria pengawal menyadari bahwa tuan mereka telah terpental.
Pada saat yang sama, mereka segera bergegas menujunya.

 

(Ancok, aku dah lakuin!!!!!!!!!!!!!!!!)

 

Dan kemudian Julis, yang sudah kembali tenang, memegangi kepalanya.
Dia telah mengambil sikap tidak sopan, dan sekarang dia berjongkok dan tersiksa oleh penyesalan yang mendalam.

 

(Aku mesti lakuin apa? Aku udah putusin buat nyelesaiin masalah ini damai-damai padahal! Bukannya jadi damai, malah jadi tambah runyam!)

 

Seperti yang ditakutkan Julis, daerah sekitarnya mulai menjadi lebih ribut dari sebelumnya.
Orang-orang berkumpul, dan dia tak berpikir dia akan bisa mengelabui mereka dengan mengedipkan mata “tehepero (・ωく)”.

 

“Julis……Aku udah selesai ngerawat adek ini.”

 

Cecilia memanggil Julis, yang masih memegangi kepalanya.
Memar di lengan gadis itu hilang tanpa bekas.

 

“……Gitu, bagus deh.”

 

Tapi Julis merasa tidak bagus.

 

“E, emmm…… Julis-kun────!”

“A, aaa…… Maaf, Mirabelle. Ini salah kami kamu jadi ikutan keseret masalah ini…….”

“N, ng! Ngga apa-apa! ……Juga────”

Aku Suka Web Novel - tresnokoe[dot]xyz - Web Novel Translation

 

Wajah Mirabelle memerah saat dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Terhadap balasannya seperti itu, Julis bingung.

 

“Juga?”

“I, itu…. buat aku senang….”

 

(Gimana bisa dia seneng pas dia takut?)

 

Apa ada sesuatu yang membuatnya bahagia ketika dia terdengar begitu ketakutan?
Julis semakin bingung.

 

“Yah, yaudah deh… Ayo kita buruan pergi dari sini sebelum ini makin runyam.”

“Kenapa?”

“Soalnya────”

[Ada apa! Apa yang sedang terjadi!?]

 

Saat Julis hendak mengatakan alasannya, suara keras datang dari kedalaman keributan.
Saat dia mengalihkan pandangannya, dia melihat bahwa polisi militer berzirah datang bergegas ke keributan.

 

“Sialan! Mereka udah sampe sini!”

 

Saat Julis memastikan bahwa polisi militer telah muncul, dia panik.
Dan kemudian, dengan tergesa-gesa, dia membopong Cecilia dan Mirabelle di kedua lengannya.

 

“AP!?”

“Ju, Julis!?”

“Maaf, kalian berdua────kita mesti buruan pergi dari sini!”

 

At the training ground where the members of the knight order practiced hard.
As an instructor, I was teaching swords to all the Knights.

"Then, the next step is to swing the sword a thousand times. You won't improve just by swinging blindly. You need to imagine the opponent's movement."
""A, thousand times?""
"Kaizer-san. Are you sure you not making a mistake one digit?"
"Oh, right."
"Hoo~..."
"When I and Elsa were in the village, we used to swing 10,000 times a day, but, you guys won't be done until the day changes, will you?
""You misinterpret the word mistake on one digit, are you?""

The standard of my and Elsa's training was probably too high, and most of them couldn't follow even the light menu.

"Come on, you'd better hurry up or it's going to get dark."

I clapped my hands and urged them.
The knights began to swing their swords while screaming.
As the warming up, they were running ten times around the training ground with their armor on, few of them could swing their swords properly.

"Is Knight Commander Elsa doing this training from an early age..."
"I thought she was a genuine genius swordsman.....that's why she's so strong.. we didn't even reach half effort she did."
"Either Kaizer-dono or Knight Commander Elsa is outrageous..."

I saw the helpless knights and mumbled.

"Umm. Looks like our normal isn't everyone's normal.''
"I was surprised when I came to the royal capital, because the training of the Knights, which was known to be tough, was felt only in lukewarm water. The training I had done with chichiue was, to most people, out of the norm."

Elsa murmured next to me.

"I didn't mean to be particularly strict...."
"I think so, too"

The knights couldn't endure the training and exhausted. Then one by one, they fell like a broken doll.
But, one person among them――.

Mengabaikan keterkejutan keduanya, Julis segera merapalkan teknik sihirnya.

 

“Superbia!”

 

 

Aku Suka Web Novel - tresnokoe[dot]xyz - Web Novel Translation

♦️♦️♦️

 

 

“EEEEEEEEEEEHHHHHHHHHH! Kita terbang di langit!?”

 

Julis dan yang lainnya saat ini sedang bergerak di langit menggunakan Superbia.
Mirabelle tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya pada fenomena bergerak di langit dengan pemandangan yang berubah dalam sekejap mata.

 

“Maaf, Mirabelle! Bisa kamu tenang dikit! Sulit buat bergerak!”

“Ah …… a, aku minta maaf ……”

 

Mirabelle, yang terkejut dan bersemangat, segera tenang mendengar kata-kata Julis dan meminta maaf.
Dia tidak memiliki gagasan bahwa Mirabelle memiliki niat buruk, tetapi jika dia terlalu banyak bergerak, itu akan mempengaruhi Superbia Julis.

 

“Engga, aku minta maaf juga……. Kalo dipikir-pikir, Mirabelle ngga perlu kabur bersama kita juga, ya kan…….”

“Y, ya …… Bener, sih────”

 

Mirabelle tidaklah tidak senang dengan kenyataan bahwa dia melarikan diri seperti ini.
Bahkan, dia agak senang bisa mengalami sesuatu yang berharga.

 

“Kenapa kita kabur? Kita ngga lakuin kesalahan, kan?”

“Bener sih, tapi…….itu wilayah Duke Miller, yang memiliki hubungan dekat sama kami────Jadi, agak maluin kalo mereka tahu aku yang nyebabin keributan itu.”

 

Untuk beberapa alasan, keluarga Viscount Anderberg diperlakukan dengan baik oleh Duke Miller.
Bahkan tanpa fakta bahwa wilayah Anderberg berada di bawah yurisdiksi Duke Miller, mereka selalu berhutang budi terhadapnya.

 

Jika dia menyebabkan masalah di wilayah orang semacam itu, itu akan menjadi masalah besar.
Selain itu, kali ini, pihak lain terlalu buruk untuk dihadapi. Dia telah menghantam anggota keluarga Count, bahkan jika itu bukan salahnya, itu akan membuat segalanya menjadi lebih rumit.

 

Inilah sebabnya mengapa Julis melarikan diri.
Dia tidak punya pilihan selain membuat keributan, dan pada titik ini, dia cukup kesal, tetapi dia tidak ingin memperumit masalah.

 

“Maaf……tapi gimana sama Mirabelle? Sulit buat balik ke wilayah Duke, tapi seenggaknya aku bisa kasih tumpangan ke dekat sini?”

“Mmm…… aku pikir aku bakal pergi sama Julis dan Cecilia-chan.”

“…… Kamu ngga apa-apa?”

“Ngga apa-apa! Aku bisa pergi ke mana aja asal tempatnya ramah elf! ……Apa ada diskriminasi di wilayah Anderberg?”

“Ngga usah khawatir, disana ngga ada────Kalo Mirabelle baik-baik aja, kita bakal langsung menuju ke rumahku.”

 

Mirabelle tidak keberatan, Jadi, Julis menjalankan Superbia tanpa jeda dan menuju wilayah Anderberg.

Cecilia akhirnya sampai di depan makhluk buas itu.

Perbedaan ukurannya begitu besar sehingga ia harus mendongak untuk melihat wajah binatang itu, dan Cecilia yang ramping akan terinjak-injak dalam sekejap.



"GRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!"

"Aku ngerti...... aku ngerti kok, Julis ......"



Cecilia memeluk kaki depan yang besar dan kokoh itu.



"Itu pedih, kan? Itu menyiksa, kan? Aku yakin Julis berusaha ngelindungin seseorang terus menjadi kaya gini....... Beneran deh, Julis itu baik banget. Biarpun dia sangat menderita sendiri."



Makhluk buas itu mengarahkan kaki depannya yang lain ke Cecilia, mencoba menarik Cecilia yang memeluknya menjauh.

────lalu.



"Eh!?"

"I, ini......"



Kaki depan itu berhenti tepat pada waktunya.

Cecilia tidak terluka, dan kaki depan itu berhenti tanpa tanda perlawanan.

Namun penderitaan itu muncul dalam bentuk teriakan.



"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRR!!!"



Tetapi.



"Aku belum bisa balas budi sama Julis buat segalanya...... Julis selalu ngelindungi aku, tapi aku terus banyak ngerepotin Julis.────Cuma ini yang bisa aku lakuin buat Julis sekarang."



Cecilia menguatkan lengannya yang memeluk kaki depan itu.

Ia ingin kehangatannya dirasakan, ia ingin perasaannya tersampaikan.

Cecilia tersenyum lembut pada makhluk buas itu, mengatakan kepadanya bahwa tidak apa-apa sekarang, bahwa dia tidak perlu berusaha terlalu keras.



"Aku bakal ada di sisi Julis...... sepanjang waktu, sepanjang masa. Julis ngga cocok sama penampilan kaya gitu, tahu? Kalo kamu balik lagi ke Julis yang biasanya, yang konyol, yang bisa diandalin, sama yang lembut.────Aku bakal seneng banget."

 

“Kalo gitu, kita masih bisa bareng Mirabelle-san!”

“Betul! Aku belum pernah punya temen manusia sebelumnya, jadi aku seneng!”

 

Saat Julis membopong mereka di lengannya, kedua gadis itu bersukacita bersama.
Cecilia terlihat sangat bahagia, wajahnya sepenuhnya menunjukkan kebahagiaannya, seolah dia sudah melupakan apa yang barusan terjadi.

 

(…… Yah, biarin deh)

 

Mulut Julis secara alami tersenyum ketika dia melihat ekspresi Cecilia.

 

 

♦️♦️♦️

 

 

(Julis-kun …… ya ……)

 

Saat dibopong di sisinya, Mirabelle tiba-tiba tenggelam dalam pikirannya.

 

Hari ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan seorang anak manusia.
Penampilannya tidak terlalu mencolok, dan fakta bahwa dia jujur ​​tentang keinginannya mungkin sedikit nilai minus.

 

Namun────

 

Our fanpage
Aku Suka Web Novel - tresnokoe[dot]xyz - Web Novel Translation

“Kau ngga bisa gitu aja nyaba gangguin Cecilia sama Mirabelle di depan mataku terus bebas apa adanya————DASAR KAU BABI HINA!”

 

(……itu keren banget.)

 

Wajah Mirabelle menjadi sedikit merah saat dia mengingat kalimat Julis saat itu.

 

Sampai saat ini, Mirabelle belum pernah berinteraksi dengan manusia.
Ini karena dia belum pernah melangkah keluar dari wilayah elf.

 

Itu sebabnya dia bersemangat dan cemas pada saat yang sama ketika dia meninggalkan wilayah elf.
Tapi sekarang, kecemasannya menjadi tidak berdasar────karena, dia telah diselamatkan oleh Julis dan Cecilia, seorang Dara Suci yang lembut, dua kali.

 

(…… Jika ada seorang pangeran, dia mungkin seseorang seperti Julis-kun, ya kan?)

 

Saat memikirkannya, entah kenapa Mirabelle merasa wajahnya lebih merah dari sebelumnya.

 


[Bersambung]

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *